Wisatawan Rusia Terkesan dengan Festival Yoga Bali Kuno di Desa Wisata Megati

  • 12 Juli 2019
  • 10:11 WITA
  • News

Balitopnews.com, Tabanan

Kelompok Sadar Wisata Sesandan Heritage Desa Wisata Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan , menggelar festival yoga bali kuno dan silat bali kuno, Jumat ( 12 July 2019).

Festival yang berlangsung selama satu hari tersebut memberikan kesan positiv bagi wisatawan yang menginap di sejumlah home stay yang ada di Desa Wisata Megati. Sekitar tujuh wisatawan yang menyaksikan festival tersebut. Mereka  kebanyakan berasal dari Eropa yakni Rusia, Belanda, Italia, serta Australia.

Seperti yang dituturkan oleh Oly (40) wisatawan asal Rusia yang menginap di salah satu home stay di Desa Megati. Perempuan penekun yoga ini mengetahui keberadaan yoga bali kuno tersebut dari internet. Ia pun kemudian berlibur ke Bali dan memilih Desa Wisata Megati sebagai tempat menginap. “Saya suka dengan adat dan budaya bali,” jelasnya. Termasuk yoga bali kuno yang diketahuinya melalui internet. Terkait festival yoga bali kuno ia mengaku sangat senang karena dapat secara langsung melihat peserta festival mulai dari anak anak sekolah hingga orang dewasa. Selama tinggal di Desa Wisata Megati ia mengakui dapat pengalaman baru, suasana alam pedesaan dengan keramah tamahan masyarakatnya.

Ketua Pokdarwis Sesandan Heritage Gede Sukarya mengatakan Yoga Bali kuno menjadi ikon Desa Wisata Megati yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan domestik. “Untuk itulah kami saat ini menggelar Festival Yoga Bali kuno dan Silat bali kuno yang pesertanya dari anak anak sekolah dan dewasa,” jelasnya. Selain itu potensi yang dimiliki Desa Wisata Megati sangatlah beragam, mulai dari pemandangan sawahnya, spot selfie, kuliner hingga ada potensi taman kupu kupu. “Untuk taman kupu kupu masih membutuhkan sentuhan sentuhan penataan agar bisa dinikmati secara maksimal oleh wisatawan,” tandasnya. Kedepan ia berharap festival seperti ini terus berlanjut, meskipun saat ini segala sesuatunya masih dilakukan secara mandiri  dan belum mendapatkan sentuhan bantuan pemerintah. “Untuk dana penyelenggaran festival ini kami dapatkan dari donatur pemilik home stay yang ada di Desa Megati. Jadi sifatnya masih gotong royong,”tandasnya.

Sementara itu I Ketut Suardanaya salah satu pemilik home stay yang asli dari Desa Megati berharap dengan digelarnya festival Yoga Bali Kuno mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Desa Wisata Megati. “Sejauh ini memang lebih banyak wisatawan asing yang tertarik menginap di Desa Wisata Megati, kalo domestik baru satu orang,” jelasnya.  Namun ia menyakini dengan berjalanya waktu, desinasi Desa Wisata akan mendapatkan tempat  di pasar wisatawan domestik.  (Balitopnews.com / MD ) 


TAGS :

Komentar