Bupati Tabanan Utamakan Kehati-Hatian dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka 

  • 24 September 2021
  • 20:09 WITA
  • News
Bupati Tabanan IKG Sanjaya saat diskusi membahas tentang PTM yang rencananya digelar awal Oktober 2021

TABANAN, Balitopnews.com – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M menghimbau untuk mengutamakan kehati-hatian dalam pelaksanaan PTM (Pertemuan Tatap Muka) terbatas, di Tabanan, dalam diskusinya bersama Kepala Dinas Pendidikan di Kantor Bupati Tabanan, Jumat (24 September 2021) 

Dalam diskusinya, Bupati Sanjaya membahas terkait kesiapan PTM terbatas yang direncanakan untuk diterapkan di Tabanan pada awal bulan Oktober 2021. Surat Edaran Bupati Tabanan, menyusul SKB 4 MenteriTentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dan Surat Edaran Gubernur Bali tentang Pelaksanaan Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Bali, yang menyatakan bahwa PTM Terbatas bisa diberlakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Melalui aturan pola pembelajaran yang diberlakukan hanya sebanyak 50% dari kapasitas jumlah siswa dan penerapan waktu belajar dengan sistem shifting atau bergantian, dengan perhitungan 1 shiftnya akan berlangsung selama 90 menit. Simulasi PTM di Tabanan sejatinya sudah pernah dilakukan sejak bulan Juli 2021 lalu. Namun penyempurnaan kesiapan, terhadap Satgas Covid-19 maupun protokol kesehatan ketat di setiap jenjang satuan pendidikan harus dipastikan bisa dipenuhi terlebih dahulu. 

Bupati Sanjaya menghimbau untuk seluruh tenaga pengajar / guru wajib seluruhnya divaksin, apabila ada yang belum divaksin dengan alasan tertentu, maka tidak diijinkan untuk mengajar. “Jika seluruh kabupaten/kota di Bali serempak keputusannya, akhir bulan ini atau awal oktober nanti akan segera kita laksanakan” ujar Sanjaya. Ia menyadari Pembelajaran Tatap Muka adalah metode belajar yang lebih efektif dan efisien, dengan mempertimbangkan interaksi langsung yang terjadi antar siswa, meskipun dengan pembatasan protokol yang ketat. 

 

Ia juga menegaskan, pemberlakuan PTM Terbatas ini agar tidak menjadi cluster baru dalam perkembangan virus Covid 19. “Kita harus hati-hati sekali karena cluster ini yang harus kita waspadai” ucapnya. “Astungkara, di Tabanan Covid sudah mulai menurun, dari level juga sudah di level 3, tapi kita tetap harus hati-hati sedikit lagi, Intinya, tunggu beberapa hari lagi untuk persiapan yang lebih matang” tambahnya.

 

Mendukung tanggapan Bupati Sanjaya terkait PTM Terbatas di Tabanan, Kepala Disdik Tabanan, I Nyoman Putra, juga menekankan akan terus melakukan tinjau ulang terkait persiapan, satgas dan pelaksanaan protokol kesehatan. Ia juga meminta agar hendaknya para orang tua menyediakan waktu untuk mengantar anak ke sekolah dan langsung menjemput sampai ke rumah usai belajar, agar anak langsung pulang ke rumah dan potensi anak-anak terpapar bisa ditekan. 

 

Disamping itu, ia juga menyampaikan akan ada konsekuensi pemberlakuan PTM Terbatas jika salah satu sekolah lalai dalam memberlakukan Prokes sampai dengan terpapar, salah satunya adalah penutupan sekolah tersebut. “Terkait dengan kegiatan olah raga pada PTM terbatas ini tidak kita berlakukan, karena berpotensi ada kontak fisik, begitupun dengan kantin sekolah” pungkasnya. (Md/rls) 


 


TAGS :

Komentar