Denfest ke-14 Dikemas Sebagai Program Padat Karya Berbasis Seni Budaya, Libatkan 926 Seniman, 215 Musisi, 20 komunitas Film dan 71 UMKM.

Denfest ke-14, 2021 mengusung tema Arsa Wijaya yang mengandung makna Kemenangan Harapan.

 

DENPASAR, Balitopnews.com - Denpasar Festifal (Denfest) ke-14 dikemas menjadi ruang kreativitas bagi kreator dan pelaku UMKM sebagai program padat karya berbasis seni budaya. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seniman, musisi, dan seluruh kreator agar tetap berkreatifitas di masa pandemi. 

Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Sabtu (11 Desember 2021) menjelaskan, Denfest tahun ini mengusung tema Arsa Wijaya yang mengandung makna Kemenangan Harapan.  Tema ini menjadi spirit bahwa kreativitas adalah kekuatan untuk mengatasi kesulitan, terutama dalam krisis multidimensi  pandemi Covid-19. 

"Spirit yang kita ambil ini ingin memenangkan harapan, dimana selama dua tahun ini kita menghadapi pandemi Covid-19 yang terdampak pada terpuruknya perekonomian, sehingga kita harus bangkit," sebutnya.

Ia menambahkan gelaran Denfest dimasa pandemi saat ini tidak hanya mementingkan aspek hiburan, melainkan juga memberikan kesempatan kepada para seniman dan kreator untuk berkreasi di masa pandemi sebagai bentuk program padat karya berbasis seni budaya.

Selain itu, Jaya Negara menjelaskan, Denfest sebagai event tahunan telah terkurasi dan terpilih sebagai salah satu festival berskala nasional dari gelaran bergengsi Kharisma Event Nusantara (KEN) dari  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Kita harus terus bangkit dari keterpurukan, mari kita bangun soliditas dengan spirit Wasudhaiva Khutumbakam, mudah-mudahan pandemi segera berlalu, Bali cepat pulih, Denpasar cepat pulih, sehingga kita bisa menjalankan swadarma masing-masing,” ujarnya.


Sementara Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani menyampaikan, Denfest 2021 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 10 - 23 Desember mendatang. Pelaksanaan tahun ini tidak lagi dipusatkan di Patung Catur Muka, melainkan menyebar di empat Kecamatan dengan melibatkan total 926 seniman, 215 musisi, 20 komunitas Film dan 71 UMKM Denpasar. 

Beberapa lokasi menjadi pilihan pelaksanaan tahun ini, seperti halnya Gedung Dharma Negara Alaya, Plaza Pasar Badung dan Pantai Merthasari Muntig Siokan Sanur. Sedangkan untuk masing-masing Kecamatan tersebar di beberapa titik, seperti Wantilan Desa Adat Poh Gading di Kecamatan Denpasar Utara, Banjar Abasan dan Tegal Buah untuk Kecamatan Denpasar Barat, Wantilan Pengerebongan Kesiman Petilan  untuk Kecamatan Denpasar Timur, Wantilan Desa Adat Renon untuk Kecamatan Denpasar Selatan.

"Sebaran lokasi ini untuk membatasi munculnya kerumunan yang rentan dalam masa pandemi, sehingga diharapkan pelaksanaan Denfest dapat berjalan aman, lancar dan sehat," ujarnya.

Setiap lokasi kegiatan Denfest menurut Dezire telah didata dan disesuaikan kebutuhan terhadap daya dukung yang tersedia dengan proses terdeteksi melalui pemindaian Kode Reaksi Cepat (QR Code) Pedulilindungi. Sehingga diharapkan seluruh element masyarakat merasa aman dan nyaman selama menyaksikan maupun mengunjungi Denfest dengan disiplin prokes. Bahkan, bahwa semua seniman, musisi dan pengisi acara sebelum tampil akan di swab antigen.

“Kami mendorong adaptasi partisipasi dan penonton agar menikmati secara virtual melalui live streaming yang disiarkan pada kanal youtube kreativi Denpasar, kehadiran masyarakat Denpasar dalam setiap agenda Denfest wajib memenuhi prokes dan mewajibkan mengunduh aplikasi peduli lindungi," tegasnya.(gix)


TAGS :

Komentar