Jawab Kekurangan Daya Tampung Siswa Baru, Gubernur Bali, Wayan Koster Bangun 14 SMA/SMK Baru di Bali

Gubernur Bali Wayan Koster saat meletakan batu pembangunan Sekolah

DENPASAR, Balitopnews.com - Pemerintah Provinsi Bali di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster telah menyelenggarakan program penting dalam bidang Pendidikan meliputi peningkatan akses, mutu, dan daya saing dengan pencapaian sebagai berikut, seperti telah dan sedang dibangun sebanyak 14 SMA/SMK baru, yang diantaranya berlokasi di:

 

1) di Denpasar (3 SMA, 1 SMK);

2) di Badung (3 SMA, 2 SMK);

3) di Karangasem (1 SMA, 1 SMK);

4) di Gianyar (2 SMA); dan

5) di Jembrana (1 SMA)

Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pelayanan Pendidikan, sejalan dengan meningkatnya siswa baru. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp. 364 Milyar. "Sejak tahun 2019 sampai 2022, banyak dibangun SMA/SMK baru, mengingat sudah sangat lama Pemerintah Provinsi tidak pernah membangun SMA/SMK, sehingga terjadi kekurangan daya tampung masuknya siswa baru," demikian kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali, Boy Jayawibawa pada, Senin (Soma Wage, Julungwangi) 23 Mei 2022 di Denpasar terkait Program  Pembangunan Pendidikan Bali 2018-2022.

Pemerintah Provinsi Bali di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster juga telah membangun sarana prasarana sekolah berupa, ruang kelas, ruang kantor, laboratorium, perpustakaan, ruang serbaguna, dan sarana utilitas dengan anggaran yang dibutuhkan Rp. 48 Milyar.

Gubernur Koster tercatat juga telah Meningkatkan Tunjangan Kepala SMA/SMK & SLB se-Bali Dari Rp 1.5 Juta Menjadi Rp 6.250.000

“Tercatat dari yang awalnya hanya Rp. 1.500.000 menjadi Rp. 6.250.000,” jelas Boy Jayawibawa

Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali juga meningkatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Guru yang menduduki jabatan fungsional dan sudah mendapatkan tunjangan profesi besarnya antara Rp. 1,19 Juta sampai Rp. 3,165 Juta. Selanjutnya Guru yang menduduki jabatan fungsional tetapi belum menerima tunjangan profesi besarnya antara Rp. 2,221 Juta sampai Rp. 4,748 Juta, dan tenaga administrasi sekolah besarnya antara Rp. 1,7 Juta sampai Rp. 3,4 Juta.

Terkait, Bantuan  BOS juga mengalami peningkatan. Untuk BOS SMAN Bali Mandara Rp 20 Juta Per Siswa, Kalau SMA Rp 700 Ribu/Siswa & SMK Rp 900 Ribu/Siswa

Sedangkan  aggaran untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS Daerah) untuk SLB sebesar Rp. 4.000.000 per siswa. Sedangkan untuk SMAN Bali Mandara sebesar Rp. 20.000.000 per siswa, dan untuk SMKN Bali Mandara sebesar Rp. 22.000.000 per siswa.

Belum berhenti sampai disana, namun Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali juga memberikan Bantuan Biaya Pendidikan siswa SD, SMP, SMA/SMK, dan Mahasiswa sebagai dampak Pandemi COVID-19 tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp 38,2 Milyar.

 

Kemudian dijelaskan Boy Jayawibawa, bahwa saat ini sedang disiapkan skema pemberian bantuan pendidikan kepada sebanyak 13.000 siswa miskin untuk semua SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta di Bali, dengan satuan biaya Rp.1.500.000 per siswa per tahun, dengan total anggaran sebesar Rp. 19,5 Milyar dalam APBD Perubahan tahun 2022. ( Rls/Btnc) 


TAGS :

Komentar