Kejar Cita-Cita, I Putu Dita Murid TK Lari Menyusuri Jalan Beton TMMD 

  • 28 Juli 2022
  • 22:07 WITA
  • News
I Putu Dita pulang sekolah dipegang tanganya oleh sang ayah ketika melintasi pinggiran jalan beton TMMD ke-114 yang sebagian masih dalam proses pengerjaan, Kamis 28 Juli 2022

TABANAN,Balitopnews.com –  I Putu Dita ( 5 ) Murid TK asal Banjar Anyar Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, terus berlari riang saat pulang dari sekolah menyusuri jalan  beton TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). 

Putu tidak menghiraukan panggilan sang ayah I Wayan Sumerta (42) yang kerap mengantar dan menjemputnya sekolah TK. Ia terus berlari ingin cepat cepat sampai di rumah. Meskipun mengenakan pakaian sembahyang lengkap, ( di Bali setiap hari Kamis murid SD hingga SMA mengenakan pakaian adat ke sekolah-red), Putu berlari semakin kencang hingga sampai di sepaan jalan  setapak menanjak menuju rumahnya. Putu baru berhenti berlari, saat tiba di ujung jalan menuju rumahnya. Putu langsung disambut tiga ekor anjing peliharaan. Putu kemudian berjalan menyusuri tanjakan yang di kanan kirinya di kelilingi pohon  kopi . Sekitar 200 meter barulah ketemu rumah Putu yang sangat sederhana. Suasana sejuk menyelimuti rumah Putu yang tampak bersih dan asri. 

Menurut penuturan I Wayan Sumerta rumah tempat tinggalnya merupakan bantuan bedah rumah  dari Pemerintah Daerah pada tahun 2014 silam.  Lokasi rumah I Wayan Sumerta memang agak jauh dari penduduk di Desa Sangketan. Kurang lebih sekitar 3 Kilometer dari komplek perkampungan. Tinggal menyendiri membuat Sumerta  harus berjalan setiap hari ketika harus  ke kampung untuk sekedar beberlanja kebutuhan sehari hari, atau ketika ada upacara adat dan  agama. Begitu juga ketika akan memasarkan hasil kebun, ia harus menyusuri jalan setapak. Ia juga harus berjalan ketika mengantar anaknya sekolah di TK. “Dulu kalau antar anak sekolah jalanya kecil,” jelasnya saat ditemui usai menjemput anaknya sekolah Kamis ( 28 Juli 2022).  

Berbeda dengan sekarang, saat ada program TMMD, jalanya sudah dibeton dan diperlebar. Jadi mobil pun bisa lewat lalu lalang. “Program TMMD ini sangat memberikan manfaat tidak saja bagi saya, tapi juga bagi masyarakat di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel dan di Desa lainnya,” jelas Sumerta sumringah. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada TNI yang telah memperlebar akses jalan menuju ke rumahnya.

Progam TMMD ke ke 114 tahun 2022 di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan dimulai tanggal 26 Juli 2022 hingga 24 Agustus 2022 dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. 

Pembukaan TMMD ke-114 ditandai pemukulan gong sebanyak 3 kali dalam acara pembukaan yang digelar di  halaman parkir Pura  Luhur Muncak Sari Desa Sangketan Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan,  Selasa (26 Juli 2022)
Dalam Sambutannya Bupati Tabanan menyampaikan rasa gembira atas dibukanya TMMD ke 114 di Desa Sangketan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Danrem 163/Wirasatya, TNI Polri dan Jajaran Pemerintah Desa dan Prajuru Adat yang terjun langsung membantu masyarakat dalam membangun fisik dan non fisik dalam program TMMD ke 114 tahun 2022.
Dengan dibukanya TMMD ini membuktikan bahwa di Kabupaten Tabanan telah terbangun  sinergisitas antara TNI-Polri dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat dalam pelaksanaan pembangunan daerah terlebih tema kemanunggalan kali ini adalah “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI.

“Hal ini mengandung makna bahwa TMMD adalah cermin bahu membahunya seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan bentuk persatuan ini akan menjadi pondasi yang kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI ditengah berbagai problem yang menghampiri dan saya berharap melalui TMMD ini Soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan Masyarakat dapat terjalin erat baik selama pelaksanaan TMMD maupun sesudahnya”, ucapnya.

“Kabupaten Tabanan merupakan Kabupaten yang memiliki jalan yang terpanjang diprovinsi Bali yaitu sepanjang 893 Km dan program TMMD kali ini adalah untuk membantu masyarakat membangun jalan yang menghubungkan desa sangketan kecamatan penebel dengan desa wanagiri kecamatan selemadeg, Infrastruktur jalan ini sangat strategis karena menghubungkan dua desa di dua kecamatan serta memperlancar akses perekonomian desa khususnya hasil pertanian, dengan dibangunnya jalan ini diharapkan produk pertanian dapat tiba di pasar dalam kondisi baik, untuk itu saya berharap masyarakat desa sangketan dan desa wanagiri senantiasa memberikan dukungan demi kelancaran pelaksanaan program TMMD semua masyarakat harus bersedia bekerjasama dan bergotongroyong demi suksesnya kegiatan fisik dan non fisik yang akan dilaksanakan selama sebulan dari  tanggal 26 Juli sampai dengan 24 Agustus  2022”, lanjut Bupati dalam sambutannya.

Dan Bupati juga berharap setelah dibangunnya jalan ini masyarakat dapat memeliharanya dengan baik hidupkan lagi budaya tedun, ngayah, gotong royong di telajakan masing-masing untuk menjaga saluran airnya, merawat jalannya dan dilandasi semangat swadaya gotong royong dan jadikan momentum  TMMD ini sebagai sarana untuk mempererat kembali rasa kebersamaan dan rasa persatuan “Sagilik saguluk salunglung sabayantaka sarpanaya, Kepada pemerintah desa sangketan dan wanagiri saya harapkan mendukung secara penuh mudah-mudahan kegiatan ini dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat”, kata Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. 

Sementara itu Dandim Tabanan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P menjelaskan TMMD ke 114 Kodim 1619/Tabanan dengan sasaran fisik berupa pelebaran badan jalan dari lebar yang  semula 3 meter  menjadi 6 meter dengan panjang  jalan  1.150 meter dilanjutkan  Pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan lebar 4 meter dan panjang 1.150 meter, selain itu ditambahkan dengan pembuatan plat beton untuk gorong-gorong dengan lebar 5 meter dan panjang 2,5 meter  dengan  tinggi 2 meter serta  Pembuatan plat beton dengan panjang 3 meter lebar 3 meter  tinggi 3 meter termasuk Pembuatan 3 Ls gorong - gorong yang sudah ditentukan titiknya dan pembuatan senderan dengan titik sasaran yang telah ditentukan.

“Untuk sasaran non fisik dilaksanakan kesadaran belanegara dan wawasan kebangsaan,  radikalisme dan teroris, Kesadaran masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas dan UU lalin dan angkutan jalan, pengaruh dan bahaya narkoba, kenakalan remaja dan HIV/ AIDS,  kesadaran dalam keluarga,  peran pemuda hadapi proxy war, Keluatga berencana (KB), Tehnologi pertanian dan perkebunan, kewirausahaan dan berkembangnya home industri,  penyuluhan bencana alam, pemutaran film perjuangan bangsa, posyandu serta posbindu dan stunting,” jelas Dandim Letkol Inf Ferry Adianto.( Md)


TAGS :

Komentar