Pendiri GEM Co.Ltd Kunjungi Fakultas Teknik Universitas Udayana

Pendiri GEM Co.Ltd Kunjungi Fakultas Teknik Universitas Udayana

MANGUPURA, Balitopnews.com - Dalam rangka penguatan kerjasama pendidikan dan sumber daya manusia antara Indonesia-Tiongkok, GEM Co.,Ltd melakukan kunjungan ke Fakultas Teknik Universitas Udayana untuk melakukan penjajakan kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian Hidrometalurgi.

 

Kunjungan ini difasilitasi oleh Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia bersama Sekretariat High-level Dialogue and Cooperation Mechanism RI-RRT/HDCM.

Kunjungan ini diterima Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi bersama Dekan Fakultas Teknik, di Gedung Dekanat Kampus Jimbaran, Selasa (4 Oktober 2022).

 

Wakil Rektor Prof. I Putu Gede Adiatmika berharap pertemuan ini bisa ditindaklanjuti dengan kerjasama yang baik sehingga dapat mewujudkan apa yang menjadi rencana kerja antara Kemenko dengan GEM serta memberikan manfaat bagi Universitas Udayana khususnya Fakultas Teknik baik dosen, mahasiswa maupun staf lainnya. Melalui kesempatan tersebut Wakil Rektor juga menginformasikan bahwa Dubes China sudah berkunjung ke Universitas Udayana bulan lalu. Kerjasama yang sudah dibangun selama ini adalah dengan Fakultas Ilmu Budaya terkait pembelajaran bahasa mandarin serta yang lainnya yang berkaitan dengan pengembangan kerjasama Indonesia-Cina. 

Asisten Deputi Yudi Prabangkara menyampaikan GEM sudah beroperasi di kawasan industri Morowali. GEM merupakan salah satu industri nomor 5 terbesar di dunia dan merupakan produsen stainless steel terbesar di dunia yang saat ini ada di Morowali. Pimpinan GEM tidak hanya mengembangkan industrinya tetapi mendukung penyediaan tenaga ahli di bidang industri ekstrak ini. GEM serta CSU (Central South University) Tiongkok sudah bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia sejak tiga tahun yang lalu dimana sudah mengirimkan 21 Sarjana Indonesia untuk belajar S2 tentang metalurgi di China secara gratis. Tahap kedua akan dikirimkan sekitar 40 atau 50 lagi. Untuk industri dalam negeri dimana industri ekstrak ini begitu masif dimana ada sekitar 90 industri smalter untuk nikel dan untuk mineral non nikel ada 51 sehingga sudah dipastikan akan kekurangan SDM bidang Engineer, dan ini menjadi konsen dari Kementerian dan arahan dari Menko untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan Universitas Udayana.


Pendiri dan Direktur Utama GEM Co., Ltd Prof. Xu Kaihua memperkenalkan sekilas mengenai GEM beserta program dan kegiatan yang dilakukan. GEM adalah salah satu perusahaan terbesar di Cina yang bergerak dibidang recycling, dimana sudah ada 17 pabrik yang terbagi dalam 11 provinsi di Cina. Bidang utama perusahaannya adalah recycling limbah industri dan elektronik maupun mobil bekas. Dalam kesempatan tersebut Prof. Xu juga menayangkan sekilas mengenai investasinya di Indonesia yakni di Morowali, dimana juga ada museum nikel, dan inovasi untuk membuat material baru.

Dekan Fakultas Teknik I Ketut Sudarsana, Ph.D menyampaikan mengenai Fakultas Teknik yang memiliki 7 Prodi yakni Arsitektur, Sipil, Elektro, Teknik Mesin, Teknologi Informasi, Teknik Industri dan Teknik Lingkungan. Program di fakultas sangat mendukung energi hijau yang sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi Bali yang akan menerapkan energi bersih sehingga penelitian diarahkan ke energi hijau. Pihaknya sangat tertarik jika GEM dapat membangun fasilitas riset tentang energi terbarukan, energi hijau di Bali melalui kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana. Diharapkan juga ada peluang magang industri bagi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana di Morowali yang dapat menunjang program MBKM. Begitu juga bagi dosen untuk melakukan riset bersama di riset center yang dimiliki GEM.

https://www.unud.ac.id/in/berita4933-Pendiri-GEM-Co-Ltd-Kunjungi-Fakultas-Teknik-Universitas-Udayana.html(gix)


TAGS :

Komentar