Ribuan Masyarakat Bersama Gubernur Koster Antusias Ikuti Pembukaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali Ke-5

  • 01 Juni 2023
  • 20:06 WITA
  • News
Gubernur Koster Bersama ribuan masyarakat Antusias Ikuti Pembukaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali Ke-5

Gubernur Koster Ajak Seluruh Masyarakat Bali Jalankan Spirit Perjuangan Bung Karno Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila

DENPASAR,Balitopnews.com - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ny. Putri Suastini Koster dan Wakil Gubernur, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati, didampingi perwakilan dari Ketua DPRD Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M. Latif dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata secara resmi membuka Bulan Bung Karno Provinsi Bali ke-5 Tahun 2023 atau tepat pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (Wraspati Pon, Landep), 1 Juni 2023 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar.

Pembukaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali ke-5 Tahun 2023 disambut antusias oleh ribuan masyarakat Bali hingga dari kalangan generasi milenial, saat Gubernur Wayan Koster bersama Tjokorda Oka Sukawati melakukan prosesi melepas jala sebagai penanda dibukanya Bulan Bung Karno Provinsi Bali ke-5 dengan tema “MAHAJNANA SEGARA KERTHI”,yang mengandung makna: Pemuliaan Laut, Pendalaman Ajaran Bung Karno.

Ribuan masyarakat Bali memenuhi Panggung Terbuka Ardha Candra dengan mengibarkan bendera merah putih hingga menyuarakan nada salam Pancasila ini, juga dihadiri langsung oleh Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb. Putu Sucahyadi, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan OPD Pemprov Bali, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Perbankan, Tokoh Media, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Majelis Desa Adat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Perbekel dan Lurah, hingga para Yowana.

Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan penyelenggaraan Bulan Bung Karno yang ke-5 tingkat Provinsi Bali ini sejalan dengan visi Pembangunan Bali yang bersifat ideologis, yakni: kultural, nasionalis, dan religius, melalui penyebarluasan ajaran Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Bung Karno merupakan anugerah bagi Bangsa Indonesia, Proklamator yang menggali prinsip ideologi nasional Bangsa Indonesia yang merdeka.

Sejarah Bangsa Indonesia telah menatah perjuangan ëmulia, bahwa 78 tahun yang lalu, Bung Karno menyampaikan pidato pada Sidang Umum Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di tengah diskusi yang belum menemu titik terang tentang rumusan dasar negara Indonesia yang merdeka.

Tanpa menggunakan teks, Bung Karno menguraikan lima poin sebagai landasan filosofis dasar dan cara pandang untuk Indonesia merdeka. Kelima hal dimaksud menjadi landasan idiil, yang diberi nama Pancasila. Pandangan dan usulan Bung Karno diterima secara aklamasi. Momentum bersejarah 1 Juni 1945 itulah, yang Kita peringati bersama sebagai Hari Lahir Pancasila. Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 18 Agustus 1945, Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Ideologi yang mempersatukan 300 suku bangsa, dengan 700 lebih bahasa, dan 17.000-an pulau. Ideologi yang memayungi keberagaman bangsa Indonesia, sekaligus fondasi tercapainya cita-cita Indonesia Raya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, oleh Pemerintah Provinsi Bali, sejak 2019, dan kini telah merupakan pelaksanaan ke-5, dirangkai dalam keutuhan Perayaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali, yang diatur melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali. Provinsi Bali merupakan satu-satunya Provinsi di Indonesia yang menyelenggarakan Bulan Bung Karno sebulan penuh. Kita ketahui bersama, bulan Juni, merupakan bulan dengan hari-hari penting dan sakral yang tertaut dengan Bapak Bangsa Bung Karno.

Tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, 6 Juni Hari Lahir Bung Karno, dan 21 Juni hari Wafat Proklamator Bung Karno. Untuk mengenang, menghormati, memaknai, dan memuliakan hari-hari penting tersebut, Kita
menyelenggarakan Bulan Bung Karno pada setiap bulan Juni, secara serentak dari Provinsi, Kota/Kabupaten, Desa/Kelurahan, dan satuan pendidikan seluruh Bali.

Selain sebagai wujud penghormatan dan bhakti kepada Bung Karno, Bapak Pendiri Bangsa yang telah merumuskan dasar negara Kita, penyelenggaraan Bulan Bung Karno di Provinsi Bali, juga memiliki tujuan mulia, yaitu: Pertama mengarusutamakan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Bali dalam berbangsa dan bernegara. Kedua, meningkatkan pemahaman masyarakat Bali tentang sejarah, filosofi dan nilai-nilai Pancasila. Ketiga, memperkokoh semangat kebangsaan dan inklusi sosial di tengah kontestasi nilai (ideologi) dan kepentingan yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas. Keempat, membangkitkan dan memelihara memori kolektif masyarakat Bali tentang ketokohan dan keteladanan Ir. Soekarno sebagai penggali Pancasila dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Kelima, memperkuat institusionalisasi nilai-nilai Pancasila, dan spirit perjuangan Bung  Karno sesuai dengan kearifan lokal Bali

Tema Bulan Bung Karno Provinsi Bali tahun 2023 ini yakni, Mahajnana Segara Kerthi: Hidup yang Menghidupi, Urip yang Menguripi, yakni Pulih Bersama, Tumbuh Bersama, Hidup Bersama, pBerkembang Bersama, Kuat Bersama, dan Manfaat Bersama pasca Pandemi COVID-19. “Astungkarapariwisata dan perekonomian Bali mulai pulih. Baru saja Saya menyambut pesawat terbesar di dunia, yaitu Emirates dengan membawa wisatawan mancanegara ke Bali sekitar 500 Orang lebih,” kata Gubernur Koster yang disambut tepuk tangan.

Kepemimpinan yang sejuk, juga berorientasi pada semangat pemuliaan dan konservasi atas laut, pantai, dan juga lingkungan pesisir Bali, sebagai implementasi Tata-TitiKehidupan Masyarakat Bali yang berdasarkan Nilai-Nilai i6Kearifan Lokal Segara Kerthi secara Niskala-Sakala.

Semangat Urip yang Menguripi yang berlandaskan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi menjadi itikad, tekad dan ikrar ideologis bersama. Tidak boleh gentar, lemah, dan putus asa, betapapun tantangan dan godaan hadir untuk membelokkan cita-cita ini, Kita harus tetap tegak demi keberlanjutan ëkeharmonisan dan kesucian Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali
 

Penghormatan sekaligus pendalaman paling utama tentang ajaran Bung Karno adalah dengan meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran, gagasan, dan cita-citanya untuk Indonesia Raya. Titiang berharap seluruh lapisan
masyarakat Bali, terutama generasi muda milenial, mari dengan suka cita dan derap langkah yang kokoh memikul tanggung jawab ideologis ini. “Dengan mengucap Om Awignam Astu Namo Sidham,penyelenggaraan rangkaian acara Bulan Bung Karno ke-5 tahun 2023 di Provinsi Bali, secara resmi Titiang buka.Semoga penyelenggaraan Bulan Bung Karno di seluruh Bali, di tingkat provinsi, kota/kabupaten, dan desa, berjalan dengan lancar dan sukses,” tutup Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini yang disambut nada MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Baliu, I Gusti Ngurah Wiryanata melaporkan pelaksanaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali ke-5 Tahun 2023 dirangkaikan dengan kegiatan : 1) Pamungkah : Kamis, 1 Juni 2023, Hari LahirPancasila yang diisi dengan Apel Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno ke-5 Tahun 2023 di Ardha Candra, serta pergelaran kolosal Orkestra Kilau Bija Segara (KBS) dari ISI Denpasar; 2) Pamuncak : Selasa, 6 Juni 2023,Hari Lahir Bung Karno berupa kegiatan Seminar Nasional Kebertahanan Bali Segara (KBS) dengan tema ”Trisakti Bung Karno untuk Kebertahanan Pangider Bali” di Gedung  Ksirarnawa; 3) Panuntun : Jumat, 9 Juni 2023 Serentak Kerja Bersih Segara (KBS) dan Karya Bhakti Sosial (KBS) di kawasan Pantai Padanggalak, Denpasar; 4) Panganyar I : Rabu, 21 Juni 2023, Hari Wafat Bung Karno, dengan kegiatan Kerth Bali Sejahtera (KBS) Nyekar ke Makam Bung Karno di Blitar; 5) Panganyar II : Minggu, 25 Juni 2023: Kompak KBS - Sinergi Kerja Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera. Kerja bhakti Tim Desa KBS di seluruh Desa se-Bali; dan 6) Panguntat: Jumat, 30 Juni 2023, Penutupan Bulan Bung Karno dengan acara KBS - Konser Bhakti Soekarno/Pergelaran Musik Inisiatif Musisi Bali di Lapangan Utama Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon.
.

Ada pula kegiatan Konser Bhakti Soekarno (KBS) bekerjasama dengan BadanKesbangpol Kota/Kabupaten yang akan berlangsung pada: 1) Sabtu, 3 Juni 2023 di Alun - Alun Ida Dewa Agung Jambe, Semarapura, Klungkung bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung; 2) Sabtu, 24 Juni 2023, di Lapangan Taman Budaya Candra Bhuana, Amlapura, Karangasem bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Karangasem; dan 3) Minggu, 25 Juni 2023, di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung/Puputan Badung, Denpasar bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kota Denpasar.

Selanjutnya terdapat kegiatan Pawimba (Lomba) yang  telah dilaksanakan tahapan pawimba (lomba), diantaranya sebagai berikut: 1) Pawimba (Lomba) Video Pidato dengan tema “Daulat Politik Bahari”, jumlah peserta 92 orang; 2)Pawimba (Lomba) Film Cerita dengan tema “Berdikari Ekonomi Pesisir: Garam dan Ulam Bali”, jumlah peserta 31 orang; dan 3) Pawimba (Lomba) Film Dokumenter dengan tema “Peradaban Maritim Bali: Sampah Pesisir Laut”, jumlah peserta 39 orang. “Hingga diisi dengan kegiatan Touring Kebangsaan bekerjasama dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan Ormas se-Bali pada Minggu, 11 Juni 2023 dengan rute Kantor Gubernur Bali-Pura Agung Besakih,Karangasem, Apel Kirab Kebangsaan bekerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) serta semua OPD dan komponen masyarakat se-Bali pada Jumat, 16 Juni 2023, bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon,Denpasar,” lapornya.

Diakhir laporannya, Kepala Kesbangpol Provinsi Bali menyampaikan, rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno ke-5 Tahun 2023 sebenarnya sudah kami mulai dari bulan Maret 2023 berupa kegiatan Karya Bhakti Sosial (KBS) dan Kesbangpol Berbagi Sembako (KBS) bekerjasama denganOrganisasi Kemasyarakatan (Ormas) se-Bali yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Sampai dengan bulan Juni 2023 telah dilaksanakan sebanyak 11 kali. Adapun bentuk
kegiatannya antara lain, penyaluran paket sembako, bantuan uang sekolah, donor darah, pemeriksaan / cek kesehatan Dan mata gratis, pijat gratis, fashion show kebangsaan dalam rangka Penutupan Pameran IKM Bali Bangkit.

Sasaran KBS adalah masyarakat kurang mampu dan disabilitas dari seluruh pelosok Bali. Kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan dengan biaya dari urunan anggota Ormas, serta sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial dari Ormas se Bali,tanpa membebani APBD Pemerintah Provinsi Bali. (Rls/Btnc)








Ribuan Masyarakat Bersama Gubernur Koster Antusias Ikuti Pembukaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali Ke-5

Gubernur Koster Ajak Seluruh Masyarakat Bali Jalankan Spirit Perjuangan Bung Karno Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila 

 

 

DENPASAR,Balitopnews.com - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ny. Putri Suastini 

Koster dan Wakil Gubernur, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati, didampingi perwakilan dari Ketua DPRD Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kapolda 

Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M. Latif dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata 

secara resmi membuka Bulan Bung Karno Provinsi Bali ke-5 Tahun 2023 atau tepat pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (Wraspati Pon, Landep), 1 Juni 2023 di Panggung 

Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar.

 

 

Pembukaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali ke-5 Tahun 2023 disambut antusias oleh ribuan masyarakat Bali hingga dari kalangan generasi milenial, saat Gubernur Wayan Koster 

bersama Tjokorda Oka Sukawati melakukan prosesi melepas jala sebagai penanda dibukanya Bulan Bung Karno Provinsi Bali ke-5 dengan tema “MAHAJNANA SEGARA KERTHI”,yang mengandung makna: Pemuliaan Laut, Pendalaman Ajaran Bung Karno.

 

 

Ribuan masyarakat Bali memenuhi Panggung Terbuka Ardha Candra dengan mengibarkan bendera merah putih hingga menyuarakan nada salam Pancasila ini, juga dihadiri langsung oleh Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel

Pnb. Putu Sucahyadi, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan OPD Pemprov 

Bali, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Perbankan, Tokoh Media, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Majelis Desa Adat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Perbekel dan Lurah, hingga 

para Yowana.

 

 

 

Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan penyelenggaraan Bulan Bung Karno yang ke-5 tingkat Provinsi Bali ini sejalan dengan visi Pembangunan Bali yang bersifat 

ideologis, yakni: kultural, nasionalis, dan religius, melalui penyebarluasan ajaran Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Bung Karno merupakan anugerah bagi Bangsa Indonesia, Proklamator yang menggali 

prinsip ideologi nasional Bangsa Indonesia yang merdeka.

 

 

Sejarah Bangsa Indonesia telah menatah perjuangan ëmulia, bahwa 78 tahun yang lalu, Bung Karno menyampaikan pidato pada Sidang Umum Badan Penyelidik Usaha Persiapan 

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di tengah diskusi yang belum menemu titik terang tentang rumusan dasar negara Indonesia yang merdeka.

 

Tanpa menggunakan teks, Bung Karno menguraikan lima poin sebagai landasan filosofis dasar dan cara pandang untuk Indonesia merdeka. Kelima hal dimaksud menjadi landasan 

idiil, yang diberi nama Pancasila. Pandangan dan usulan Bung Karno diterima secara aklamasi. Momentum bersejarah 1 Juni 1945 itulah, yang Kita peringati bersama sebagai Hari Lahir 

Pancasila.

 

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik 

Indonesia, 18 Agustus 1945, Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Ideologi yang mempersatukan 300 suku bangsa, dengan 700 lebih bahasa, dan 17.000-an pulau. Ideologi yang memayungi keberagaman 

bangsa Indonesia, sekaligus fondasi tercapainya cita-cita Indonesia Raya.

 

 

 Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, oleh Pemerintah Provinsi Bali, sejak 2019, dan kini telah merupakan pelaksanaan ke-5, dirangkai dalam keutuhan Perayaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali, yang diatur melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 Tentang 

Bulan Bung Karno di Provinsi Bali. Provinsi Bali merupakan satu-satunya Provinsi di Indonesia yang menyelenggarakan Bulan Bung Karno sebulan penuh. Kita ketahui bersama, bulan

Juni, merupakan bulan dengan hari-hari penting dan sakral yang tertaut dengan Bapak Bangsa Bung Karno.

 

 

 Tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, 6 Juni Hari Lahir Bung Karno, dan 21 Juni hari Wafat Proklamator Bung Karno. Untuk mengenang, menghormati, memaknai, 

dan memuliakan hari-hari penting tersebut, Kita 

menyelenggarakan Bulan Bung Karno pada setiap 

bulan Juni, secara serentak dari Provinsi, Kota/Kabupaten, Desa/Kelurahan, dan satuan pendidikan seluruh Bali.

 

Selain sebagai wujud penghormatan dan bhakti kepada Bung Karno, Bapak Pendiri Bangsa yang telah merumuskan dasar negara Kita, penyelenggaraan Bulan Bung Karno di 

Provinsi Bali, juga memiliki tujuan mulia, yaitu: Pertama mengarusutamakan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Bali dalam berbangsa dan bernegara. Kedua, meningkatkan pemahaman masyarakat Bali tentang sejarah, filosofi dan 

nilai-nilai Pancasila. Ketiga, memperkokoh semangat kebangsaan dan inklusi sosial di tengah kontestasi nilai (ideologi) dan kepentingan yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas. Keempat, 

membangkitkan dan memelihara memori kolektif masyarakat Bali tentang ketokohan dan keteladanan Ir. Soekarno sebagai 

penggali Pancasila dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Kelima, memperkuat institusionalisasi 

nilai-nilai Pancasila, dan spirit perjuangan Bung Karno sesuai dengan kearifan lokal Bali 

 

Tema Bulan Bung Karno Provinsi Bali tahun 2023 ini yakni, Mahajnana Segara Kerthi: 

Hidup yang Menghidupi, Urip yang Menguripi, yakni Pulih Bersama, Tumbuh Bersama, Hidup Bersama, pBerkembang Bersama, Kuat Bersama, dan Manfaat Bersama pasca Pandemi COVID-19. “Astungkarapariwisata dan perekonomian Bali mulai pulih. Baru saja Saya 

menyambut pesawat terbesar di dunia, yaitu Emirates dengan membawa wisatawan mancanegara ke Bali sekitar 500 Orang 

lebih,” kata Gubernur Koster yang disambut tepuk tangan.

 

 

Kepemimpinan yang sejuk, juga berorientasi pada 

semangat pemuliaan dan konservasi atas laut, pantai, dan juga lingkungan pesisir Bali, sebagai implementasi Tata-TitiKehidupan Masyarakat Bali yang berdasarkan Nilai-Nilai i6Kearifan Lokal Segara Kerthi secara Niskala-Sakala.

 

 

Semangat Urip yang Menguripi yang berlandaskan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi menjadi itikad, tekad dan ikrar ideologis bersama. Tidak boleh gentar, lemah, dan putus asa, 

betapapun tantangan dan godaan hadir untuk membelokkan cita-cita ini, Kita harus tetap tegak demi keberlanjutan ëkeharmonisan dan kesucian Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali 

 

 

 

Penghormatan sekaligus pendalaman paling utama tentang ajaran Bung Karno adalah dengan meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran, gagasan, dan cita-citanya untuk Indonesia Raya. Titiang berharap seluruh lapisan 

masyarakat Bali, terutama generasi muda milenial, mari dengan suka cita dan derap langkah yang kokoh memikul tanggung jawab ideologis ini. “Dengan mengucap Om Awignam Astu Namo Sidham,penyelenggaraan rangkaian acara Bulan Bung Karno ke-5 tahun 2023 di Provinsi Bali, secara resmi Titiang buka.Semoga penyelenggaraan Bulan Bung Karno di seluruh Bali, di tingkat provinsi, kota/kabupaten, dan desa, berjalan dengan lancar dan sukses,” tutup Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini yang disambut nada MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA.

 

 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Baliu, I Gusti Ngurah Wiryanata melaporkan pelaksanaan Bulan Bung 

Karno Provinsi Bali ke-5 Tahun 2023 dirangkaikan dengan kegiatan : 1) Pamungkah : Kamis, 1 Juni 2023, Hari LahirPancasila yang diisi dengan Apel Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno ke-5 Tahun 2023 di Ardha

Candra, serta pergelaran kolosal Orkestra Kilau Bija Segara (KBS) dari ISI Denpasar; 2) Pamuncak : Selasa, 6 Juni 2023,

Hari Lahir Bung Karno berupa kegiatan Seminar Nasional Kebertahanan Bali Segara (KBS) dengan tema ”Trisakti Bung Karno untuk Kebertahanan Pangider Bali” di Gedung Ksirarnawa; 3) Panuntun : Jumat, 9 Juni 2023 Serentak Kerja

Bersih Segara (KBS) dan Karya Bhakti Sosial (KBS) di kawasan Pantai Padanggalak, Denpasar; 4) Panganyar I : Rabu, 21 Juni 2023, Hari Wafat Bung Karno, dengan kegiatan Kerthi Bali Sejahtera (KBS) Nyekar ke Makam Bung Karno di Blitar; 

5) Panganyar II : Minggu, 25 Juni 2023: Kompak KBS - Sinergi Kerja Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera. Kerja bhakti Tim Desa KBS di seluruh Desa se-Bali; dan 6) Panguntat: Jumat, 30

Juni 2023, Penutupan Bulan Bung Karno dengan acara KBS -Konser Bhakti Soekarno/Pergelaran Musik Inisiatif Musisi Bali di Lapangan Utama Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon.

.Ada pula kegiatan Konser Bhakti Soekarno (KBS) bekerjasama dengan BadanKesbangpol Kota/Kabupaten yang akan berlangsung pada: 1) Sabtu, 3 Juni 2023 di Alun - Alun Ida Dewa Agung Jambe, Semarapura, Klungkung bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung;

 2) Sabtu, 24 Juni 2023, di Lapangan Taman Budaya Candra Bhuana, Amlapura, Karangasem bekerjasama dengan Badan kesbangpol Kabupaten Karangasem;

 dan 3) Minggu, 25 Juni 2023, di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung/Puputan Badung, Denpasar bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kota Denpasar.

 

. Selanjutnya terdapat kegiatan Pawimba (Lomba) yang telah dilaksanakan tahapan pawimba (lomba), diantaranya sebagai berikut: 1) Pawimba (Lomba) Video Pidato dengan

tema “Daulat Politik Bahari”, jumlah peserta 92 orang; 2)Pawimba (Lomba) Film Cerita dengan tema “Berdikari Ekonomi Pesisir: Garam dan Ulam Bali”, jumlah peserta 31 orang; dan

3) Pawimba (Lomba) Film Dokumenter dengan tema

“Peradaban Maritim Bali: Sampah Pesisir Laut”, jumlah peserta 39 orang. “Hingga diisi dengan kegiatan Touring Kebangsaan bekerjasama dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan Ormas se-Bali pada Minggu, 11 Juni 2023 

dengan rute Kantor Gubernur Bali-Pura Agung Besakih,Karangasem, Apel Kirab Kebangsaan bekerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) serta semua OPD dan komponen masyarakat se-Bali pada Jumat, 16 Juni 2023,

bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon,Denpasar,” lapornya.

 

Diakhir laporannya, Kepala Kesbangpol Provinsi Bali menyampaikan, rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno ke-5 Tahun 2023 sebenarnya sudah kami mulai dari bulan Maret 2023 berupa kegiatan Karya Bhakti Sosial (KBS) dan 

Kesbangpol Berbagi Sembako (KBS) bekerjasama denganOrganisasi Kemasyarakatan (Ormas) se-Bali yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Sampai dengan bulan Juni 2023 telah dilaksanakan sebanyak 11 kali. Adapun bentuk kegiatannya antara lain, penyaluran paket sembako, bantuan uang sekolah, donor darah, pemeriksaan / cek kesehatan Dan mata gratis, pijat gratis, fashion show kebangsaan dalam rangka Penutupan Pameran IKM Bali Bangkit. 

Sasaran KBS adalah masyarakat kurang mampu dan disabilitas dari seluruh pelosok Bali. Kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan dengan biaya dari urunan anggota Ormas, serta 

sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial dari Ormas se Bali,tanpa membebani APBD Pemerintah Provinsi Bali. (Rls/Btnc)


TAGS :

Komentar