Balitopnews.com, TABANAN 

Program E-Ticketing di Daya Tarik Wisata  (DTW) Tanah Lot yang direncanakan  tahun 2017, sebentar lagi selesai. Untuk memastikan program tersebut  berjalan dengan baik Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memantau pintu E-Ticketing DTW Tanah Lot, Jumat ( 13 Juli 2018) .   

 

Sekitar pukul 13.00  Bupati Eka tiba di DTW Tanah Lot. Sebelum memantau pintu E-Ticketing, Bupati Eka yang didampingi Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, sejumlah kepala OPD meninjau tempat pementasan tari rejang ratu segara yang rencananya dipentaskan tanggal 18 Agustus 2018 di sekitar Pura Tanah Lot. Beberapa titik dipantau Bupati Eka yang akan dijadikan tempat bagi penari rejang ratu segara yang berjumlah 1800 penari itu. Usai melihat persiapan awal tempat untuk tari rejang ratu segara, Bupati Eka kemudian memantau pintu E-Ticketing yang berada di sebelah timur.  

 

Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana yang mendampingi Bupati Eka menjelasksan secara singkat dua pintu masuk E-Ticketing yang sudah rampung dibangun. Masing masing  satu berada di timur dan satunya lagi berada di sebelah barat sebelum parkir menuju kawasan Surya Mandala. Kurang lebih selama 10 menit memantau pintu E-Ticketing yang berada di bagian timur, Bupati Eka kemudian menuju ke kantor DTW Tanah Lot mengadakan pertemuan dengan Manajer DTW Tanah Lot,  Bendesa Adat Beraban, dan pihak terkait.

 

Usia rapat kepada sejumlah wartawan, Bupati Eka menyampaikan beberapa hal terkait progam E-Ticketing di DTW Tanah Lot.  Diantaranya belum rampungnya e ticketing, selain masih tahap lelang juga masih ada persiapan MOU dengan pihak Bank karena ini juga ada non tunai. “Nanti beli tiket dengan tunai boleh dengan e -money juga boleh, sama seperti e-parking,” tandasnya. Untuk saat ini ia memantau bangunanya terelebih dahulu.  “Bangunan rumahnya dulu kita cek, mudah mudahan tanggal 21 September 2018 bisa kita launching,” jelas Eka Wiryastuti.  

 

Bagi wisatawan, E Ticketing  dirasakannya  sudah tidak ada masalah karena sepengetahuannya  segala sesuatu keperluan wisatawan  sudah diserahkan kepada travel atau guide. “Mereka punya guide, tour leader yang bertanggung jawab, karena sudah include  dengan tour mereka,” jelasnya. 

 

Eka Wiryastuti menambahkan ada beberapa keuntungan dengan adanya e-ticketing yakni  menjadi  lebih transparan, tidak adanya kebocoran. “Bukan saya bilang ada bocor nggak, karena kita mau e government harus nge-link semua,jadi kita tahu pendapatan kita,” terangnya.  Kedua, lebih terukur  bisa tahu dapat uang berapa dapat income berapa yang nantinya bisa digunakan untuk perencanaan untuk program selanjutnya. “Ketiga lebih teratur dan disiplin,” tandasnya. 

 

Sementara itu Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana memastikan e-ticketing sudah beroperasi pada tanggal 21 September 2018 seperti yang dikatakan Bupati Tabanan. “Seperti yang disampaikan Ibu Bupati tadi, kami sudah siap melaksanakan e-ticketing pada tanggal 21 Sepetember 2018 mendatang,” jelas Toya Adnyana. Dan pihaknya juga sudah mensosialisasikan program ini kepada travel agent, guide dan pelaku pariwisata lainya. “Sudah jauh hari kita sosialisasikan kepada travel agent, guide, dan stake holder pariwisata bahwa DTW Tanah Lot akan memberlakukan e-ticketing,” tandasnya. Dikatakanya, dua pintu masuk e-ticketing sudah  selesai pembangunanya di sebelah timur satu dan satu lagi di sebelah barat . “Saat ini  tahapannya masih proses lelang pengadaan mesin e-ticketing tersebut,” tandasnya. ( Balitopnews.com / Made Donny )