Miliki Potensi Wisata Yang Tersembunyi, Unud Pilih Desa Gunung Salak Sebagai Lokasi KKN-PPM

  • 15 Oktober 2018
  • 02:46 WITA
  • News
Balitopnews.com, TABANAN 
Universitas Udayana  memilih Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali sebagai tempat menyeleggarakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 2018. 
 
Dipilihnya Desa Gunung Salak sebagai tempat KKN PPM yang berlangsung dari tanggal 29 Juli sampai 27 Agustus 2018,  karena memiliki potensi pariwisata tersembunyi yang membutuhkan sentuhan dan pengelolaan secara maksimal. 
 
Jika mendengar nama Gunung Salak banyak orang mengira bahwa ini merupakan Gunung Salak yang berlokasi di Bogor atau suatu lokasi yang penuh dengan tumbuhan salak seperti di Sibetan Karangasem. 
 
Gunung Salak merupakan nama desa di Bali, tepatnya terletak di Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan Bali. Muasal kata Gunung Salak dari kata Gunung Selako (perak) yang kemudian menjadi Gunung Salak. 
 
Desa yang baru diresmikan sebagai desa wisata pada 19 Juli 2017 berdasarkan SK Bupati Tabanan No. 180/225/03/HK&HAM/2017 ini memiliki potensi wisata alam yang sangat memukau berupa terasering sawah yang indah, 3 buah air terjun, dan 12 mata air. Selain itu, potensi budaya yang dimiliki berupa Tari Okokan, Pura Bunut Sakti, Pura Beji Sudhamala dan subak. 
 
Pada kegiatan pengabdian masyarakat KKN-PPM di desa ini, Unud mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Partisipasi Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan Pariwisata”.  Dengan melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan berupa pelatihan teknik memandu wisata, cara mengkemas paket wisata, digital marketing, Bahasa Inggris praktis, praktik dan menggali potensi kuliner lokal, manajemen homestay, manajemen desa wisata dengan menyasar kelompok-kelompok yang ada di desa, seperti perangkat desa, tokoh masyarakat, BUMDes, STT, ibu-ibu PKK, pelaku pariwisata dan masyarakat yang tertarik mengelola homestay. 
 
Produk luaran berupa buku panduan wisata, brosur, video pariwisata, brand (logo dan slogan), serta berbagai akun media sosial, blog dan youTube untuk membantu mempromosikan desa ini. 
“Pengabdian masyarakat ini berusaha membantu meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan pariwisata, berupa peningkatan kesadaran tentang pariwisata, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pariwisata, sehingga mampu menjadi pelaku wisata di desanya sendiri dan mendapatkan manfaat ekonomi dengan berkembangnya pariwisata di desanya,” jelas  Ni Ketut Arismayanti, SST.Par., M.Par selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-PPM Desa Gunung Salak. 
 
Arismayanti yang juga dosen Fakultas Pariwisata Unud ini menambahkan, KKN-PPM di Desa Gunung Salak melibatkan 30 orang mahasiswa. “Jangan sampai pariwisata sudah terlanjur berkembang, namun masyarakat ternyata belum siap. Buku Panduan wisata dan brosur sengaja dibuat dalam 2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), agar bisa dijadikan panduan bagi generasi muda desa yang tertarik menjadi guide lokal yang tergabung dalam kelompok sadar wisata di desanya. Wisatawan yang berkunjung sebagian besar wisatawan Eropa khususnya Belanda” tambahnya di sela sela pelaksanaan KKN-PPM di Desa Gunung Salak belum lama ini.
 
 Selain itu, mahasiswa juga membuat program tambahan seperti pembuatan dan pemasangan papan petunjuk pada daya tarik wisata yang ada di desa. “Untuk menyaksikan potensi desa ini dapat dilihat melalui video pariwisata yang sudah diunggah ke youTube dengan link https://www.youtube.com/watch?v=_OASRWbadBg ,” ungkapnya. 
 
 
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pada periode XVII Tahun 2018, Universitas Udayana (Unud) melepas 3.426 mahasiswa peserta KKN-PPM pada Jumat, (20/07/2018) di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran. Ribuan mahasiswa yang berasal dari 13 Fakultas di lingkungan Unud tersebut dilepas oleh Rektor, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) bersama dengan Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. Mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM disebar ke 170 Desa di 8 Kabupaten di Provinsi Bali. Pangdam IX Udayana dalam acara pelepasan memberikan pembekalan yang difokuskan pada ketahanan NKRI dari dalam maupun luar terhadap rongrongan paham radikalisme dan bahaya narkoba. Program KKN-PPM yang dilaksanakan selama 1 bulan dan 1 minggu dengan program-program yang dilaksanakan meliputi pemberdayaan masyarakat desa melalui pelaksanaan KKN-PPM tematik Revolusi Mental, KKN-PPM tematik infrastruktur pemukiman dan KKN-PPM tematik pemberdayaan pembelajaran masyarakat sesuai potensi desa yang ada. (Balitopnews.com / Made Donny / Rls / Fak. Pariwisata UNUD) 
 
 
 
 
 

TAGS :

Komentar