Ratusan Warga Bugbug Ikuti Metatah Massal dan Mesih Yang Digelar IWB Singaraja

  • 12 Desember 2018
  • 10:09 WITA
  • News
Balitopnews.com, SINGARJA 
Metatah massal yang digelar  Ikatan Warga Bugbug (IWB) Singaraja yang berlangsung di Arena Kelurahan Kempung Anyar, Singaraja, diikuti sebanyak 122 peserta, Rabu ( 12 Desember 2018). 
 
Selain metatah massal, IWB juga menggelar upacara mesih yang diikuti sebanyak 44 pasangan suami istri. Upacara mesih adalah satu rangkaian upacara yang harus dilakukan berdasarkan dresta atau adat istiadat di Desa Pakraman Bugbug sebagai rangkaian dari upacara perkawinan yang menandai secara resmi pasangan suami istri secara adat.
 
“Upacara mesih ini sesungguhnya adalah rangkaian upacara perkawinan yaitu upacara ini istilah umumnya natab upacara widi widana utawi natab upacara pawiwahan, karena dulu waktu dia merebu belum dia natab upacara ini, mungkin dengan dasar kemampuan atau banyak hambatan baru bisa dilaksanakan, karena upacara mesih ini setelah selesai baru sah tepak kulkul di desa baru boleh dia menjadi pemaksaan dan diakui oleh desa bugbug mesaluk namanya,” ungkap Jro Bhawati Rai selaku Penasehat IWB Singaraja.
 
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Gede Supanca. Dikatkanya proses metatah dan mesih itu, meski dilakukan di Singaraja, namun tetap mengacu pada tatanan dan dresta yang dilakukan di Desa Pakraman Bugbug “Karena menurut dresta atau adat di desa bugbug, setiap warga bugbug sehingga upacara metatah dan mesih ini kita mengambil pola yang selama ini dilaksanakan di desa adat bugbug,” ujarnya.
 
Ketua IWB Singaraja, Gde Wisnaya Wisna mengatakan, dua kegiatan yang dilakukan secara massal itu sebagai upaya untuk memfasilitasi keinginan masyarakat perantauan Desa Bugbug yang selama ini masih terkendala untuk melakukan kewajibannya secara niskala. “Yang melatarbelakangi adalag keinginan kita untuk membantu warga yang secara ekonomi belum mampu secara waktu juga tidak banyak punya dan juga secara kemanusiaan ingin membantu orang lain satu dengan yang lain sehingga kegiatan ini menyalurkan memfasilitasi ketiga hal itu, mereka yang belum mampu melaksanakan kewajiban untuk metatah anak-anaknya dan juga ada yang ingin berbagi bersama-sama ikut metatah termasuk juga mesih,” papar Wisnaya Wisna.
 
Wisna mengakui dengan kegiatanyang dilakukan secara massal itu mendapat respon yang positif dari sejumlah warga, sehingga prediksi peserta terus bertambah dan ini menunjukan adanya dukungan pelaksanaan metatah dan mesih yang dilakukan IWB Singaraja. 
“Ini diluar prediksi kami, ternyata respon positif datang dari masyarakat sehingga peserta kegiatan metatah dan mesih ini bertambah, ada 122 peserta metatah dan 44 pasangan suami istri ikut mesih. Kondisi ini menyebabkan kita berpikir kegiatan akan dilakukan secara berkala, sama dengan pengabenan kinembulan untuk membantu masyarakat kita,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Buleleng.
 
Upacara metatah dan mesih yang dilakukan IWB Singaraja juga menjadi perhatian para Bendesa dan Prajuru Adat Desa Bugbug yang langsung datang dan melihat prosesi pelakdsanaan kegiatan tersebut. “IWB sangat berperan membantu masyarakat di bugbug yang dalam perantauan ini membantu untuk pelaksanaan kegiatan metatah dan mesih serta telah menuntaskan pelaksanaan sekaran ini dalam kegiatan manusia yadnya ini,” ungkap Jro Bendesa Desa Bugbug, Jro Nyoman Jelantik.
 
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Arena Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng rangkaian proses metatah dan mesih dilakukan secara bertrahap dan dipimpin Jro Bhawati Rai dengan melibatkan pihak-pihak yang berkaitan terkait pelaksanaan prosesi tersebut. Kegiatan berlangsung hingga malam hari. (Balitopnews.com/ Rls ) 
 

TAGS :

Komentar