Hadapi Era 4.0, Kemenristekdikti Naikan Anggaran Riset
- 21 Februari 2019
- 03:18 WITA
- News
Balitopnews.com, Denpasar - Pesatnya perkembangan teknologi digital telah mendorong terjadinya perubahan diberbagai bidang. Cara manusia memproduksi barang-barang kebutuhannya di berbagai aspek semakin mengarah pada otomatisasi. Yang mana tenaga- tenaga manusia nantinya secara perlahan akan dominan digantikan oleh mesin-mesin pintar.
Untuk itu, dalam menghadapi era perubahan teknologi industri 4.0, pemerintah telah menyiapkan sumber daya manusia di bidang penelitian yang langsung menyentuh masyarakat. Anggaran riset pun, akan dinaikkan dari sebelumnya Rp 1,75 trilyun menjadi Rp 2,5 trilyun. Anggaran Kemenristekdikti tahun ini mencapai Rp 41 trilyun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir saat membuka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-24 di Lapangan Puputan, Renon, Kamis, 21 Februari 2019. "Selama ini riset hanya dibiarkan begitu saja tanpa diarahkan lebih baik, maka kedepan riset harus menjadi inovatif," ungkap M. Nasir.
Dengan kenaikan anggaran riset ini, Nasir berharap karya ilmiah yang dipublikasi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia juga akan meningkat. Kemenristekdikti mentargetkan 35 ribu hingga 40 ribu karya ilmiah yang dipublikasi.
"Tahun ini kan sudah 31 ribu, tahun depan kami target bisa 35 ribu sampai 40 ribu (karya ilmiah)," jelas M. Nasir.
Sementara itu, terkait peringatan dan perayaan Hakteknas tahun ini akan dipusatkan di Bali pada 8 Agustus 2019 mendatang.
Sejumlah kegiatan teknologi akan diadakan dalam menyambut Hakteknas ke-24. Muhammad Nasir mengungkapkan, rangkaian kegiatan akan dihadiri oleh sejumlah stakeholder dari dalam dan luar negeri.
"Untuk mengapresiasi para pemangku kepentingan, nantinya kita akan memberikan penghargaan," ujarnya.
Launching Hakteknas ke-24 di Denpasar ini dihadiri juga oleh Gubernur Bali I Wayan Koster bersama ribuan mahasiswa dari PTN dan PTS di Bali dan dimeriahkan oleh stan teknologi dari berbagai kampus di Indonesia dan dari Bali diwakili oleh kampus STIKOM Bali. (nai)
Komentar