Malam Ini, Indro Hardjodikoro Featuring Balawan dan Musisi Muda Bali di Ryoshi House of Jazz

  • 12 April 2019
  • 08:05 WITA
  • News
Indro Hardjodikoro (dua kanan) dan Balawan (dua kiri), bersama musisi muda binaannya, Kanaya (paling kanan), Gede Raditya Yudistira (paling kiri) (Foto: Adhi/ Balitopnews.com)

Balitopnews.com, Denpasar - Pencinta musik Jazz di Bali akan disuguhkan penampilan menarik, yakni kolaborasi antara dua musisi Jazz kenamaan Indonesia, yaitu Balawan dan Indro Hardjodikoro.

Balawan (I Wayan Balawan) adalah seorang gitaris Jazz yang namanya mencuat dan semakin difavoritkan di Indonesia dengan teknik bermain gitar Touch Tapping Style, dengan mengusung eksplorasi musik tradisional Bali.

Sementara, Indro Hardjodikoro adalah musisi berdarah Jawa. Pemain bass dengan segudang pengalaman ini mulai dikenal masyarakat luas di saat dia bergabung bersama grup musik Halmahera pada acara Gita Remaja TVRI di era 90an.

Dua musisi Jazz kawakan ini akan tampil dalam satu panggung, Jumat 12 April 2019 malam, di Ryoshi House of Jazz, Jl. Raya Seminyak No.17, Seminyak, Kuta, Badung, Bali start pukul 21.00 WITA. Dalam event ini mereka akan menampilkan kolaborasi musik Jazz unsur Fusion dan unsur etnik Bali.

Balawan mengatakan penampilannya nanti malam ini juga menjadi satu bentuk dukungannya terhadap musisi Jazz muda Bali.

Dalam Event Jazz Spot ini dirinya dan Indro akan tampil satu panggung membawakan musik-musik andalan mereka bersama musisi Jazz muda yang ada di Bali.

"Malam ini kita akan main sama Jazz muda Bali. Bagaimana kita memberikan kesempatan kepada yang muda-muda untuk main sama yang udah senior supaya dapat menopang kemajuan mereka," paparnya saat jumpa pers di Kanda Restaurant, Jl. Kanda No.8A, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

"75% yang akan kita tampilkan tentunya Jazz, tapi kami akan berusaha tidak monoton," imbuhnya.

Balawan berharap dengan event-event seperti ini akan dapat mendorong semangat dan ketertarikan musisi muda terhadap musik Jazz.

"Musik Jazz itu memang lebih menantang, membutuhkan skill tinggi, dan juga di dalam musik Jazz itu setiap orang memiliki kesempatan untuk tampil berimprovisasi untuk mengekspresikan dirinya masing masing," paparnya.

"Saya rasa itu yang membuat musisi Jazz itu menjadi keren," imbuhnya.

Adapun musisi Jazz muda Bali yang akan tampil yaitu, Gede Yudist, Kanaya, dan Kevin. Selain itu juga akan ada jam Session antar musisi, yang akan memberi kesempatan bagi musisi muda untuk tampil bersama senior.

Gede Yudist sebagai salah satu musisi Jazz muda Bali mengaku sangat senang dan bersyukur dengan adanya perhatian dan dari para seniornya. Menurutnya dukungan seperti ini sangat membantu mereka untuk dapat berkembang dengan baik.

"Tentunya saya sangat senang sekali dapat bermain dengan senior-senior yang sudah sangat terkenal, dan saya bersukur dan berterimakasih atas dukungan ini yang sangat kami butuhkan sebagai musisi muda," ungkapnya.

Sementara itu, Indro Hardjodikoro menjelaskan ia bersama Balawan akan menampilkan kolaborasi Jazz Fusion dan Jazz muatan etnik Bali yang selama ini menjadi ciri khas dari Balawan.

"Kalo saya kan lebih ke Fusion Jazz, kalo Bli Balawan ada unsur etnik Bali-nya. Itu yang akan kita kolaborasikan nanti, jadi nanti Balawan main musik saya saya main musiknya Balawan, jadi diswitch," ujarnya.

Bermain dengan musisi muda, lanjut Indro, memberikan spirit tersendiri baginya. Ia mengaku merasa lebih semangat dan termotivasi.

Di samping itu, berbagi pengalaman dengan para musisi muda menurutnya adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan musik Jazz di Indonesia.

"Sudah 30 tahun saya bermain musik, saya butuh energi baru untuk menyemangati energi saya ini. Karena saya mendapat energi bagus dan bersemangat ketika bermain bersama anak-anak muda," terangnya.

"Dan memang sudah saatnya juga saya berbagi dengan mereka. Kalau gelas sudah penuh harus dikasih ke yang lain agar dapat berguna," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Indro juga memperkenalkan album barunya yang berjudul "Lights On" yang telah dirilis pada Maret 2019 lalu. Di dalam album kedelapan ini Indro menyajikan 9 lagu.

Album ini menurutnya cukup menginterpretasikan apa yang ia pikirkan selama ini berdasarkan seluruh kerja dan pengalaman yang ia lakukan selama ini.

Salah satu lagu dalam album tersebut yang berjudul "Energy" misalnya, ia mengisahkan makna dari lagu tersebut menggambarkan pentingnya eksistensi energi dalam kehidupan kita.

Seberapa besar energi dan usaha yang kita keluarkan dalam berjuang maka hasilnya pun akan selaras dengan itu. Jadi menurutnya penting untuk menghargai proses dan selalu bekerja keras.

"Energi itu sesuatu yang tidak bisa kita lihat, kita pegang hanya bisa kita rasakan. Tapi keberadaan ini sangat penting, baik positif maupun negatif dua-duanya penting. Lampu dapat menyala karena adanya dua energi ini, positif dan negatif," paparnya.

Album Indro Hardjodikoro "Lights On" ini dirilis oleh Demajors Record, gambar sampul dari album ini mengambil gambar dari fotografer Gita Papilaya. Album ini bisa didapatkan melalui online orders ke Demajors Record atau bisa juga didownload secara digital di Spotify atau digital platform lainnya. (Adhi)


TAGS :

Komentar