Subak Segeh Desa Kaba Kaba Kekeringan, Petani Rugi Total

  • 01 Agustus 2019
  • 10:14 WITA
  • News

Balitopnews.com, Tabanan

Petani di Subak Segeh Desa Kaba Kaba Kecamatan Kediri, Tabanan mengalami kekeringan. Subak dengan luas sekitar 100 hektar tersebut gagal total, petani pun merugi karena padi yang baru berumur satu minggu layu dan mati.

Hal itu diungkapkan petani setempat I Wayan Kanok alias Pak Bintang, Kamis ( 1 Agustus 2019). Dikatakan padinya yang baru ditanam satu minggu lalu layu dan  mati karena kekeringan. “ Padi saya yang baru berumur satu minggu sudah layu dan mati akibat kekeringan,”jelasnya. Karena kekeringan tersbut, ia mengalai kerugian produksi mulai dari ongkos teraktor dan ongkos tanam. “Ongkos tarktor yang harus saya bayar sebesar  900 ribu rupiah sedangkan ongkos tanam 700 ribu rupiah. Jadi saya sudah rugi Rp 1,6 Juta,” jelasnya.

Tidak saja padi miliknya yang layu dan mati karena kekeringan, padi warga subak segeh  lainya yang berjumlah sekitar 28 petani juga terancam mati dan gagal panen.

Ia pun berharap pertahian dari pemerintah daerah dengan kondisi yang dialami petani di subak segeh karena kekeringan. “Harapan kami pemerintah membantu petani mesin penyedot air agar bisa dipakai menyedot air dari sungai. Kebetulan jarak sungai  yeh penet dengan subak segeh 30 meter,” jelasnya.  Mesin penyedot air yang diharapkan berkapasitas besar  agar mampu mengaliri seluruh subak segeh yang mengalami kekeringan. Tidak hanya subak segeh yang mengalami kekeringan, subak lainya seperti subak jijih, subak tegal lantang dan subak kampuak juga terancam kekeringan. ( Balitopnews.com / MD )


TAGS :

Komentar