Umanis Galungan Warga Gelar Tradisi Nunas Sari di Pancuran Beji

  • 02 November 2017
  • 18:52 WITA
  • News

RedRiceBalinews.com
Sehari setelah hari Raya Galungan warga Hindu Bali merayakan  hari raya Umanis Galungan.  Seperti biasa masyarakat di Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, setiap hari raya umanis Galungan melaksanakan tradisi nunas sari.
Tradisi nunas sari ( nunas tirta –red) berlangsung pagi hari sebelum  ayam jantan berkokok atau matahari terbit. Seperti tradisi nunas sari pada manis galungan , Kamis ( 2 November 2017).  Sejak pukul 05.00 Wita, warga banjar mulai menuju pancuran di Pura Beji setempat. Dengan berbekal canang sari, dan membawa cangkir atau gelas tempat tirta, satu per satu warga menuju Pura Beji.  Meskipun jalan menuju  Pura yang lokasinya cukup curam, dan harus hati hati menuruni anak tangga. Apalagi di pagi hari, suasana masih gelap gulita. Tidak menyurutkan semangat warga untuk mendapatkan sari ( tirta).
 
Setelah menghaturkan banten atau canang, warga kemudian nunas sari ( tirta ) air suci yang ada di Pura Beji.  Yang langsung diambilkan oleh Pemangku Pura Beji.
Namun bagi yang datang lebih awal sekitar pukul 04.30 bisa langsung mengambil sendiri yang sebelumnya diawali dengan ngaturan canang sari. “Tadi saya jam 4.30 saya sudah bangun, tapi baru bisa nunas sari jam 5.30 ,” jelas Jro Sandat  yang ditemui di lokasi.  Setelah sari ( tirta) dimasukan ke dalam cangkir atau tempat tirta, kemudian dibawa pulang. Sampai di rumah, sari atau tirta beji itu dipercikan ke seluruh banten, aturan Galungan yang belum dilungsur atau masih berada di Merajan dan Sanggah masing masing warga. “Tradisi nunas sari ini sudah ada sejak dulu, dilangsungkan setiap hari raya manis galungan. Intinya memohon keselamatan, kesejahteraaan dengan nunas sari  (tirta beji),” jelas pemangku Istri Pura Beji. RRBNC
 


TAGS :

Komentar