Usulan Bedah Rumah Belum Turun, Rumah Warga Kurang Mampu di Pupuan Roboh

  • 12 Desember 2017
  • 16:56 WITA
  • News

RedRiceBalinews.com, TABANAN
Rumah I Nengah Winarta (35)  warga kurang mampu di Banjar Asah Tegeh, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Tabanan, yang  beberapa kali diusulkan mendapatkan program bedah rumah ke Provinsi dan Kabupaten, akhirnya roboh diterjang angin.  

Rumah semi permanen yang ditiduri lima anggota keluarga itu roboh sekitar pukul 08.00 Wita, Selasa (12/12/2017).
Beruntung tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian seluruh anggota keluarga sedang berada di luar rumah. Namun kerugian yang diderita korban mencapai Rp 40 Juta.

Kelian Dinas Banjar Asah Tegeh, I Wayan Muliastra mengungkapkan, keluarga yang memiliki rumah roboh ini termasuk keluarga kurang mampu. Ada satu Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 5 orang.  Karena bangunan dengan ukuran 6 x 5 yang terdiri dari tempat tidur dan dapur sudah tidak bisa difungsikan, roboh rata dengan tanah. "Dalam satu bangunan itu mereka tidur berlima karena ada sekat-sekat," jelas Muliastra.

Diakui, sebelum roboh, rumah milik Nengah Winarta  yang berkerja sebagai petani, sudah sering diajukan untuk memperoleh bantuan bedah rumah. Baik diajukan di Provinsi maupun di Kabupaten hanya saja belum terealisasi hingga sekarang. "Bahkan rumah ini pun sudah ada di data RTM (Rumah Tangga Miskin) 2018. Mudah-mudahan tahun 2018 terealisasi," ujar Muliastra.

Sementara itu Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika seizin Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita membenarkan robohnya rumah semi permanen di Banjar Banjar Asah Tegeh, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Bangunan rumah  semi permanen milik I Nengah Winarta roboh karena angin kecang. "Bangunan itu terdiri dari tempat tidur dan dapur," ungkapnya.

Dikatakan, akibat peristiwa itu seluruh perabotan dan pakian pemilik Nengah Winarta hancur karena tertimbun reruntuhan. Begitu pula untuk keperluan logistik ikut tertimbun. "Buat sementara mereka sekeluarga akan tidur dibangunan miliknya yang ukuranya lebih kecil," jelasnya.
Pihaknya telah memberikan keperluan logistik berupa beras, makanan, selimut serta keperluan perabotan rumah tangga. Mengingat pemilik dikategorikan keluarga kurang mampu. "Anggota saya sudah ke lapangan mengirim bantuan keperluan logistik dari BPBD dan Dinas Sosial," jelas Trisna. (RRBNC )


TAGS :

Komentar